Swartz yang dikenal sebagai aktivis
internet yang selalu memperjuangkan hak ases untuk publik ditemukan meninggal
diapartemenya. Banyak isu yang menerpa kematian aktivis ini, salah satunya
karena Swartz frustasi dengan hukuman yang terima dirinya. Pria berusia 26 tahun
ini bukalah orang sembarang dalam dunia internet, dia adalah salah satu
penggagas teknologi Rally Simple Syndication ( RSS ) dan sejumlah pencapaian
besar lainnya.
masa kecil
Swartz kecil lahr di Kota Chicago, Amrika serikat dari pasangan Susan dan Ribert pada tanggal 8 november 1986. Dia sudah mengenal
computer dan internet sejak dini, karena anak dari pendiri perusahaan software
di Amerika. Sejak kecil kesukaan akan
dunia internet sudah kelihatan, dan menginjak usia 14 tahun swarz masuk kesolah
swatsa dia mana dia bersema timnya menciptakan spesifikasi dari RSS yang kini
sudah kita gunakan secara luas.
Sempat mengenyam bangku kuliah, Swartz
akhirnya harus keluar karena tidak betah dan lebih memilih menjadi anggota tim
situs social bookmarking news
Reddit. Pada
tahun 2006 situs ini dibeli oleh Conde nast pemilik dari majalah wired. Dengan pembelian
ini Swartz dapat mandiri secara finansial beberapa hari sebelum umurnya
mencapai 20 tahun.
Terjun menjadi aktivis
Karena Swartz sudah memiliki
ketertarikan terhadap berbagai hal baik masalah internet maupun masalah
kesehatan hingga politik. Jadi tidak heran jika Swartz sangat peduli dengan
akses public terhadap informasi apapun dalam internet. Hal itu dia wujudkan
dengan turut membidani organisai non – profit Creative Common yang membantu
penyebaran konten baik video, pdf atau yang lainnya secara Cuma – Cuma dengan
hak cipta yang fleksibel. Selain itu juga dia membangun perpustakaan publi di
Archive.org guna mewujudkan impiannya.
Salah satu impiannya adalah menjadikan informasi publik dapat diakses
secara gratis, mudah dan tanpa membayar. Hal itu dibuktikannya pada bulan
desember tahun 2010, dia bersama temannya mendirikan organisasi perlawanan
terhadap kebijakkan Stop Online Privay Act ( SOPA ) dari Pemerintah AS.
Swartz yang memiliki sikap tidak
sabaran, kemudia didukung dengan bakat luar biasa dan semangat yang berapi –
api. Dia cenderung menghadapai masalah secara frontal, baik kepada pihak berwenang
maupun terhadap aturan.
Walapun memiliki sifat demikian,
tapi tidak memilih – milih dalam hal pertemanan. Hal itu terbukti Pada pemakamnya yang dihadiri oleh ratusan
orang dengan penampilan yang beragam. dan perjuangan yang dilakukan oleh Swartz
selama hidupnya menarik simpati banyak orang darimanapun dan bebrapun usianya.